Risiko Kesehatan Yang Mengancam Para Pekerja Shift Malam -Ketika orang lain tidur dan Anda masih sibuk dengan pekerjaan anda sebenarnya itu berdampak buruk karena bekerja pada malam haridikaitkan dengan resiko serangan beragam penyakit pada badan jika kebiasaan itu dilakukan terus-terusan. Bekerja saat malam hari dapat memengaruhi serta mengganggu irama sirkadian (sistem biologis badan manusia) sepanjang 24 jam.
Bekerja malam hari bisa jadi memperburuk kualitas tidur
pekerja shift malam Menurut Barbara Philips, Direktur medis laboratorium tidur di Kampus Kentucky, kesibukan itu bikin kualitas tidur jadi jelek. Keadaan ini menyebabkan sekresi beberapa hormon di dalam tubuh.
Ia menyampaikan bahwa pekerja shift malam dengan cara berkelanjutan tak memperoleh tidur yang cukup sepanjang 1-3 jam kurun waktu 24 jam dibanding dengan pekerja non-shift. Tidurnya beberapa pekerja shift malam mungkin saja lebih terfragmentasi serta mutunya rendah. Philips menuturkan bahwa bekerja pada malam hari atau kurang tidur bisa menyebabkan resiko beragam jenis permasalahan kesehatan.
Ia memberikan bahwa pekerja shift malam ada pada penambahan resiko obesitas, kanker payudara pada wanita, kanker prostat pada pria, diabetes, komplikasi kehamilan, bisul, serta penyakit jantung.
Suatu riset tahun 2012 yang dipublikasikan pada jurnal Occupational and Environmental Medicine juga tunjukkan bahwa bekerja pada malam hari dapat tingkatkan resiko kanker pada wanita sampai 40 %. Suervei ini melibatkan 18. 500 wanita di Denmark yang bekerja malam hari dari mulai tahun 1964 sampai 1999.
Berkenaan dengan resiko diabetes, suatu riset tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal yang sama, tunjukkan bahwa kerja pada malam hari dapat tingkatkan resiko diabetes sampai 9 %. Resiko ini terlebih dikarenakan pola makan yg tidak baik serta pergantian metabolisme badan karena bekerja pada malam hari.
Philips menyampaikan bahwa tidur malam dapat kurangi produksi hormon tidur (melatonin). Walau sebenarnya, hormon ini di ketahui bisa menghindar kanker.
Ditempat lain, Stephanie Dailey, asisten profesor psikologi serta pengetahuan tingkah laku dari University Argosy, Arlington, Virginia, menyampaikan bahwa kerja pada malam hari bukan sekedar memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga mental serta emosional seorang. Menurut dia, seorang yang bekerja pada malam hari bakal lebih gampang terasa gelisah serta kekuatan kognitifnya alami penurunan.
Ia menuturkan, kekuatan yang condong alami penurunan yaitu kekuatan untuk memerhatikan (konsentrasi) serta hal semacam ini bakal jadi permasalahan untuk banyak bidang pekerjaan yang memerlukan presisi. Diluar itu, kekuatan kognitif juga akan alami penurunan hingga bisa memengaruhi pekerjaan anda.
Dailey mengungkap, mereka yang bekerja pada shift malam juga di ketahui memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Biasanya mereka gampang kuatir serta depresi.
Untuk memperoleh kwalitas tidur yang baik, ia merekomendasikan seorang supaya tidur serta bangun pada saat yang sama sehari-harinya. Baiknya jauhi bekerja pada malam hari dalam kurun saat yang lama.
